Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Ada banyak model pembelajaran yang ada akan tetapi pada kali ini kita akan membahas tentang model pembelajaran tematik.
- Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan pada kelas rendah (kelas 1,2 dan 3) di Sekolah Dasar. Didalam KTSP disebutkan bahwa pembelajaran tematik adalah pendekatan yang harus digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. (Sukayati, 2004:8).
- Pada hakikatnya belajar tematik merupakan suatu jenis pembelajaran yang memadukan beberapa bidang studi berdasarkan suatu tema sebagai payung (kerangka isi). Dengan demikian pebelajar diharapkan memahami hubungan antarbidang studi (mata pelajaran secara terpadu).
- Prinsip belajar tematik adalah menggunakan tema sentral dalam kegiatan belajar yang berlangsung untuk mencapai keterpaduan kurikulum yang digunakan untuk mengembangkan konsep - konsep tertentu.
- Menurut Barbara Rohde dan Kostelnik, et.al. (1991), karakteristik pembelajaran tematik adalah sebagai berikut :
- Memberikan pengalaman langsung dengan objek - objek yang nyata bagi pebelajar untuk menilai dan memanipulasinya.
- Menciptakan kegiatan dimana anak menggunakan semua pemikirannya.
- Membangun kegiatan sekitar minat - minat umum pebelajar.
- Membantu pebelajar mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru yang didasarkan pada apa yang telah mereka ketahui dan kerjakan.
- Menyediakan kegiatan dan kebiasaan yang menghubungkan semua aspek perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan fisik.
- Mengakomodasi kebutuhan pebelajar untuk bergerak dan melakukan kegiatan fisik, interaksi sosial, kemandirian, dan harga diri yang positif.
- Memberikan kesempatan bermain untuk menerjeemahkan pengalaman ke dalam pengertian.
- Menghargai perbedaan individu, latar belakang budaya, dan pengalaman di keluarga yang dibawa pebelajar ke kelasnya.
- Menemukan cara - cara untuk melibatkan anggota keluarga pebelajar.
- Pembelajaran tematik di tingkat Sekolah Dasar diperlukan :
- Pada dasarnya siswa SD kelas awal memahami suatu konsep secara utuh, global / tematis, makin meningkat kecerdasannya, dan semakin terperinci serta spesifi pemahamannya terhadap konsep tertentu.
- Siswa SD kelas awal mengembangkan kecerdasannya secara komprehensif, semua unsur kecerdasan ingin dikembangkannya sehingga muncul konsep pentingnya multiple intelligent untuk dikembangkan.
- Kenyataan hidup sehari - hari menampilkan fakta yang utuh dan tematis.
- Ada konteksnya.
- Guru SD adalah guru kelas, akan lebih mudah mengajar satu konsep secara utuh, akan sulit mengajar sub - sub konsep secara terpisah - pisah.
- Manfaat belajar tematik adalah sebagai berikut :
- Ada perubahan peranan guru dari seorang pemimpin dan penyedia kebijakan serta pengetahuan fasilitator, pembimbing, penantang, pemberi saran, dan organisator.
- Mendorong pebelajar memanfaatkan suatu konteks dan literatur yang luas.
- Membantu pebelajar melihat hubungan antara ide - ide dan konsep- konsep yang akan meningkatkan pemahaman pebelajar terhadap apa yang dipelajari.
- Memberi kesempatan yang nyata kepada pebelajar untuk membentuk latar belakang informasi sendiri dalam rangka membangun pengetahuan baru.
- Memperhatikan logika, estetika, etika, dan kinestetika serta life skills selain kompetensi dan bahan ajar.